Penemuan Sangat Penting Yang Hilang Begitu Saja
Manusia berusaha semaksimal mungkin untuk tetap menemukan terobosan
terobosan baru dalam segala bidang yang kami percaya semua itu dilakukan
untuk mempermudah dan menolong manusia dalam menjalani kehidupan.
Pengharapan akan hidup yang lebih baik membuat para ilmuwan ini bekerja
dengan luar biasa bahkan melebihi apa yang kita bayangkan. Namun
sayangnya sahabat anehdidunia.com, beberapa penemuan yang sangat baik
ini tidak berakhir bahagia seperti yang kita harapkan bahkan
keberadaannya tidak berbekas hingga saat ini. Berikut penemuan sangat penting yang hilang begitu saja versi anehdidunia.com
Penemuan Meriam Laser Tesla
Nikola Tesla menolak memberikan senjata temuannya karena alasan kedamaian dunia via boombastis.com |
Nikola Tesla adalah salah satu penemu paling brilian. Banyak dari
karyanya yang kita manfaatkan sampai sekarang terutama di bidang
elektronik dan kelistrikan. Nah, selain menemukan penemuan-penemuan
bermanfaat itu, konon Tesla juga menciptakan sebuah meriam laser. Pria
asal Amerika ini bahkan mengatakan jika laser tersebut mampu menembak
jatuh sebuah pesawat dari jarak 322 kilometer. Hal ini pun membuat para
penguasa dunia tertarik, namun Tesla menolaknya dengan alasan
kedamaian. Ya, pria ini takut jika senjatanya malah akan membuat
kerusakan besar. Padahal di sisi lain, senjata tersebut mungkin saja
membuat sejarah berubah.
Penemuan Sloot Digital Coding System
Romke Jan Bernhard Sloot via anehtapinyata.net |
Pada awal tahun1990an, seorang ilmuan bernama lengkap Romke Jan
Bernhard Sloot yang lahir pada 27 Agustu 1945, telah menciptakan sebuah
cara pengompresan file digital yang sangat mencengangkan, bagaimana
tidak, file berukuran 10 giga bisa dia kompres menjadi hanya berukuran 8
kilobyte saja, dan itupun tanpa penurunan dari kualitasnya. Meskipun
rasanya hal tersebut tidak mungkin dan banyak pihakpun meragukan
dirinya. Namun ada investor yang tertarik dengan penemuannya tersebut,
perusahaan Phillips ingin bekerjasama lebih lanjut dengan Jan Sloot.
Saat penandatanganan kerja sama akan dimulai, tiba-tiba Sloot mengalami
serangan jantung dan akhirnya meninggal dunia. Disket tempat dia
menyimpan program rahasianya tersebut juga ikut menghilang sampai
sekarang. Dan manusia sampai sekarang belum mampu menciptakan apa yang
konon telah dbuat Sloot.
Teknologi Ogle Carburetor
Di industri otomotif saat ini muncul istilah fuel injection.
Mekanismenya sendiri sangat panjang dan kompleks. Intinya teknologi ini
mampu untuk membuat kendaraan bermotor jauh lebih hemat bahan bakarnya.
Meskipun baru-baru ini booming, namun teknologi ini sudah ditemukan di
tahun 1970an oleh seorang mekanik bernama Tome Ogle. Meskipun ditemukan
lebih dahulu, teknologi fuel injection milik Ogle jauh lebih keren.
Percaya atau tidak, teknologi yang dibuatnya bisa membuat kita hanya
perlu mengeluarkan satu liter bahan bakar untuk 42 kilometer.
Tome Ogle dengan Carburetor temuannya via atomica.com |
Perbandingan ini juga pernah diuji coba oleh Ogle sendiri dengan
mengendarai sebuah mobil yang sudah dilengkapi dengan teknologi
buatannya itu. Menempuh jarak 322 kilometer, Ogle hanya butuh 7,5 liter
saja. Hal ini pun jadi berita buruk bagi para pengusaha minyak. Ogle pun
pernah ditawari jutaan dolar asal ia tidak bikin mesin seperti ini
lagi. Namun dengan tegas pria ini menolaknya. Hingga akhirnya pada tahun
1981 Ogle ditemukan mati dengan kepala tertembus peluru. Tanpa perlu
menunggu penyelidikan FBI atau CIA kita sudah tahu siapa yang
melakukannya. Sayangnya, cetak biru mesin injeksi Ogle hilang jejaknya
dan tidak pernah ditemukan.
Mesin Chronovisor
foto yang dikatakan berasal dari Mesin Chronovisor via environment-clean-generations.blogspot.com |
Keberadaan mesin waktu menjadi sesuatu yang masih diperdebatkan hingga
kini. Ilmuwan mengatakan hal ini mustahil untuk diciptakan, sedangkan
yang lain mengatakan kebalikannya. Walaupun untuk menemukannya akan
memakan waktu puluhan hingga ratusan tahun. Percaya tidak percaya, mesin
seperti ini ternyata sudah tercipta di tahun 1950 oleh seorang pendeta
Vatikan bernama Pellegrino Ernetti. Ernetti menjelaskan jika mesin ini
berbentuk lemari seukuran orang dewasa yang dioperasikan dengan
tombol-tombol. Pria ini sendiri juga merupakan seorang ilmuwan yang
bahkan menjadi guru bagi fisikawan terkenal macam Enrico Fermi atau
Wernher von Braun.
Chronovisor ini tidak bisa untuk meloncat ke masa depan, namun ia bisa
ke waktu yang sudah lewat. Bahkan Ernetti membuktikan hal tersebut
dengan sebuah foto Yesus ketika disalip. Sepeninggal Ernetti, para tetua
Vatikan pun memutuskan untuk menghancurkan mesin ini tanpa berpikir
untuk menyalin semua mekanisme atau algoritmanya. Mereka mengatakan jika
mesin ini terlalu berbahaya jika jatuh ke tangan yang salah. Seandainya
saja Chronovisor masih ada mungkin akan banyak sejarah kelam yang bisa
diubah.
Sangat disayangkan bukan? Padahal jika teknologi tersebut berhasil
diimplementasikan pasti akan banyak hal yang terjadi. Mungkin saja kita
bisa mengungkap kontroversi sebuah sejarah lewat Chronovisor, atau
mungkin tak perlu antri BBM karena sudah mengaplikasikan Ogle Carburetor
di mesin motor kita. Tidak ada yang bisa dilakukan selain menunggu atau
mulai melakukan penelitian ulang tentang ini yang mungkin saja akan
baru bisa ditemukan bertahun-tahun lagi.
0 komentar:
Posting Komentar