Dibajak, BlackBerry Yakin Ponselnya Masih Aman
WATERLOO – Beberapa hari lalu Netherlands Forensic Institute mengklaim berhasil mengenkripsi e-mail dari perangkat BlackBerry. Namun sebagai respons, vendor Kanada itu yakin perangkatnya masih aman.
Mengutip dari Phone Arena, Kamis (15/1/2015), BlackBerry menyatakan smartphone-nya selalu aman seperti biasanya. BlackBerry dalam blog-nya juga menulis bahwa tak ada informasi mengenai perangkat yang digunakan sehingga klaim handset BB tak aman tak bisa dibenarkan.
Awalnya, Motherboard yang mengutip dari Crime News menjelaskan bahwa e-mail perangkat BlackBerry 9720 telah dienkripsi. Perangkat tersebut menggunakan enkripsi PGP dan dibeli dengan salah satu nomor vendor yang menjual handset BlackBerry enhanced PGP yang biasanya membawa software khusus, termasuk enkripsi e-mail.
Pihak BlackBerry mengatakan bahwa kemampuan NFI untuk memecahkan enkripsi mungkin tidak ada hubungannya dengan cara handset mereka dirancang. BlackBerry menerangkan bahwa sebuah aplikasi pihak ketiga tidak aman atau perilaku kurang keamanan dari pengguna yang bertanggung jawab. NFI adalah sebuah organisasi yang bekerja dengan penegakan hukum.
BlackBerry menambahkan dalam tanggapannya bahwa NFI tidak memiliki pintu belakang pada perangkat tersebut, dan telefon tidak menyimpan password perangkat. Akibatnya, ia tidak berbagi password dengan lembaga penegak hukum atau orang lain. Ada spekulasi bahwa perangkat lunak dari Cellebrite digunakan untuk mendekripsi e-mail, atau chip memori telah dihapus dari perangkat dan data selanjutnya dibuang.
Mengutip dari Phone Arena, Kamis (15/1/2015), BlackBerry menyatakan smartphone-nya selalu aman seperti biasanya. BlackBerry dalam blog-nya juga menulis bahwa tak ada informasi mengenai perangkat yang digunakan sehingga klaim handset BB tak aman tak bisa dibenarkan.
Awalnya, Motherboard yang mengutip dari Crime News menjelaskan bahwa e-mail perangkat BlackBerry 9720 telah dienkripsi. Perangkat tersebut menggunakan enkripsi PGP dan dibeli dengan salah satu nomor vendor yang menjual handset BlackBerry enhanced PGP yang biasanya membawa software khusus, termasuk enkripsi e-mail.
Pihak BlackBerry mengatakan bahwa kemampuan NFI untuk memecahkan enkripsi mungkin tidak ada hubungannya dengan cara handset mereka dirancang. BlackBerry menerangkan bahwa sebuah aplikasi pihak ketiga tidak aman atau perilaku kurang keamanan dari pengguna yang bertanggung jawab. NFI adalah sebuah organisasi yang bekerja dengan penegakan hukum.
BlackBerry menambahkan dalam tanggapannya bahwa NFI tidak memiliki pintu belakang pada perangkat tersebut, dan telefon tidak menyimpan password perangkat. Akibatnya, ia tidak berbagi password dengan lembaga penegak hukum atau orang lain. Ada spekulasi bahwa perangkat lunak dari Cellebrite digunakan untuk mendekripsi e-mail, atau chip memori telah dihapus dari perangkat dan data selanjutnya dibuang.
0 komentar:
Posting Komentar